Seperti yang kita semua tahu, perkembangan bangsa ini tak terlepas dari peran pemuda. Pemikiran-pemikiran pemuda sangat berpengaruh dalam kemajuan bangsa ini. Sebagai contoh, sebelum Indonesia merdeka, peran kelompok pemuda pada saat itu sangat berpengaruh bagi Indonesia, karena masih mempunyai pemikiran idealis untuk segera melaksanakan proklamasi. Dan untuk pemuda saat ini tinggal melanjutkan cita-cita bangsa sesuai dengan pemikiran idealis yang berdasarkan Pancasila.
Sebagai
negara yang telah merdeka hampir 69 tahun yang lalu yang sekarang di
tengah gerakan revolusi dan reformasi, tidak bisa dipungkiri lagi,
Generasi muda Indonesia merupakan ujung tombak bangsa ini untuk menuju
perubahan yang lebih baik dari para pendahulunya, karena pemuda adalah
sebagai estafet pembangunan bangsa. Pemuda merupakan pemimpin bangsa di
masa depan, memiliki peran yang besar dalam memberikan pendapat atau
pemikiran untuk menentukan arah yang terbaik untuk negeri ini. Karena
masih mempunyai idealisme yang masih murni dalam pikiran mereka,
pemerintah harus menampung atas pemikiran mereka.
Indonesia
Memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, tapi sayangnya banyak
perusahaan asing menjajah Sumber Daya Alam (SDA) kita. Sebagai pemuda
yang ingin melihat orang asli dari Indonesia mengelola Sumber Daya
Alam(SDA) sangat prihatin dengan hal tersebut. Bagaimana nantinya jika
negeri ini hanya menjadi penonton perusahaan asing mengelola Sumber Daya
Alam (SDA) kita? Pasti kesejahteraan bangsa ini kurang terpenuhi,
karena Sumber Daya Alam (SDA) telah dimanfaatkan oleh negara lain
apalagi jumlah penduduk dari tahun ke tahun semakin meningkat. Negeri ini kaya, tapi masih ada saja masyarakat yang belum sejahtera. Sungguh terlalukan?.
Indonesia
memiliki pemuda unggul. Kita tahu bahwa generasi Muda Indonesia telah
memperoleh prestasi dalam berbagai bidang. mulai dari bidang akademik
maupun non-akademik. Untuk itulah negara ini patut untuk optimis menjadi
negara yang besar. Negara ini bisa menjadi negara maju dengan pemuda
yang berpikiran kedepan tapi melihat dan mempelajari ada apa yang salah
dengan negeri ini, Agar tidak melakukan kesalahan yang sama.
Perkembangan zaman yang serba modern, sebagai generasi pemuda kita
dituntut harus memiliki skill dan berdaya saing yang tinggi.
Jika tidak, maka kita akan kalah bersaing dengan negara lain yang
memiliki daya saing yang tinggi dan juga akan muda tenggelam dalam
kemajuan zaman. Semua manusia pasti memiliki skill-nya masing-masing. Tinggal mereka mengasahnya supaya bisa berdaya saing tinggi.
Generasi
muda Indonesia tinggal mengasah dan menumbuhkan kembali rasa
nasionalisme. Karena dengan rasa yang cinta terhadap Indonesia akan
tumbuh kembali rasa kesatuan dalam negeri ini yang semakin solid tidak
mudah digoyangkan oleh budaya asing. Saling menghormati satu sama lain,
tidak ada lagi yang korupsi, memperthankan norma-norma sesuai dengan
budaya sendiri. Sehingga keharmonisan negara Indonesia tetap akan
terjaga dan jati diri atau identitas bangsa Indonesia tetap terjaga.
Bangsa
Indonesia harus tetap optimis untuk menjadi negara yang sejahtera,
Indonesia yang unggul. karena Indonesia memiliki generasi muda yang akan
percaya dengan kemajuan Indonesia di masa yang akan datang tanpa ada
keraguan, maju dengan identitas asli Indonesia. Di tangan generasi muda
nanti akan membuat dunia berdetak kagum dengan kemajuan Indonesia.
Dengan rasa percaya diri, memiliki kemampuan yang baik dan memiliki rasa nasionalisme yang besar yang berdasarkan pancasila,
menjadi pemimpin atau sebagai masyarakat penerus pembangunan untuk
negeri ini suatu saat nanti akan terhindar dari berbagai macam persoalan
di Indonesia seperti korupsi, terorisme, globalisasi, dan akan merawat
Sumber Daya Alam (SDA) secara bijak & mandiri tanpa ada campur
tangan dari negara asing. Mengingat kembali pengorbanan dan perjuangan
para pahlawan yang mengorbankan jiwa, raga, keluarga dan harta demi
memperjuangkan kemerdekaan dan sekarang generasi muda tinggal mewujudkan
cita-cita atau tujuan negara Indonesia sesuai dengan pancasila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar